Wednesday, August 24, 2011
apa lagi nak dikata
duit ada dihabiskan
masa ada dibazirkan
tanggungjawab ada diabaikan
perasaan ada diketepikan
ilmu ada disia-siakan
bakat ada disalahgunakan
maruah ada digadaikan
Apa lagi nak dikata?
Wednesday, July 27, 2011
salah sendiri - sajak versi ii
Saturday, July 9, 2011
salah sendiri - sajak versi i
Tuesday, October 26, 2010
Tak reti bahasa???
Sunday, June 6, 2010
SANTAN



Friday, May 7, 2010
.................

Monday, January 18, 2010
Hatikah?
DARI SIFAR KE INFINITI
Tuesday, January 12, 2010
DENDAM YANG AKU MAHU
Saturday, January 2, 2010
Friday, October 30, 2009
C.I.N.T.A.
Sunday, August 30, 2009
Weekend & MERDEKAAAAA!!!!!
MALAYSIAKU GEMILANG
kalau jumpa untungnya saudara
boleh sama-sama menjenguk kenangan lama
kalau suka ketawa
kalau duka sedihlah agaknya
hendak dinilai merdeka
bagaimana? berapa? bagaimana?
bolehkah dinilai....
kalau tak faham ertinya
kalau tak jumpa letak duduknya
Pintas masa kita di mana
merdeka tetap makin jauh ditinggal maknanya
nanti hilang terus bersama kabus dan jerebu
cahayanya sekadar pesta bunga api
dan 31 Ogos kita masih di batang-batang jalan
KLCC, Bangsar,
oohhh...tapi tahun ini KeKKWA kata hanya di Dataran Merdeka
Sambut merdeka tapi tahu ke makna merdeka?
Tapi mengekalkan cahaya pun bukannya mudah
Kita ada di gerbang ilmu
Nun atas tinggi di menara gading
Jadilah anak merdeka yang penuh makna
Menunjang terus bumi Malaysia
Sajak ni pernah disiarkan dalam Tribun Putra...tak ingat tahun bila. 2007 rasanya. Ada satu sajak yg baru...tapi aku rasa tak sesuai utk public view. Nanti2 lah.

Tuesday, August 25, 2009
SUBUH
Monday, August 17, 2009
Hujan Yang Panas

Wednesday, May 20, 2009
Not too full version plus Sajak
Date : 12 Mei 2009
Venue : Dewan Makan IDEAL, UPM
Event : Ulangtahun INSPEM ke 7
Tiba saatnya permata digilap
Agar cahaya menyinar lebih terang
Menjulang kini biar lebih tinggi
Dijulang jangan sampai tersungkur
Berdiri biar lebih teguh
Berlari biar lebih pantas
Berbicara biar lebih bernas
Aral melintang ditempuh
Kita duga lautan
Dengan kail sejengkal
Mendongak bukan sombong tapi bangga
Biar setahun jagung tapi sudah ranum masaknya
Padang yang melata hijau akan tandus
Tanpa titis hujan
Kasih yang sekelumit itu takkan datang cinta
Andai tidak dibaja sayang
Indah bumi Tuhan tidak bermakna andai buta matahati
Wangi bunga takkan ada andai dinafi harumnya
Kita letakkan kita di mata dunia
Untuk apa?
Untuk dinilai atau menilai
Untuk diperguna atau memperguna
Untuk kekal atau untuk seketika
Biar berjuta bintang berkerlipan
Kitalah yang menyerlah dari yang biasa
Di puncak gunung dan angkasa
Kitalah yang utama
Bukan mendabik dada
Tanpa cita manakan datang jaya